Sore-sore, duduk di beranda atau ruang keluarga, menyesap secangkir kopi atau teh panas, sambil menikmati renyahnya keripik pisang adalah suatu hal yang lumrah ketika saya pulang ke rumah mamak di Bukit Kemuning. Cemilan itu biasanya hasil olahan mamak sendiri atau diolah oleh Mak Yem, kakak ipar Mamak, yang rumahnya di sebelah rumah kami. Keripik pisang merupakan makanan ringan yang umum dijumpai di rumah. Lampung sendiri merupakan salah satu daerah penghasil komoditas pisang. Tidak hanya untuk konsumsi lokal, pisang dari Lampung juga dijual ke daerah lain terutama pulau Jawa.
Keripik pisang kini menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Lampung, tidak lengkap rasanya mengunjungi Lampung tanpa membeli oleh-oleh keripik pisang . Beraneka variannrasa dapat dinikmati oleh konsumen, mulai dari yang original hanya berbumbu garam, sampai varian cokelat, keju, balado, pedas manis, melon, jagung bakar dan lain-lain. Proses pembuatan keripik pisang termasuk mudah. Mula-mula pisang mentah dikupas kemudian diiris tipis-tipis. Irisan pisang kemudian direndam dalam air kapur sirih, setelah ditiriskan barulah pisang digoreng hingga kering. Untuk mendapatkan rasa asin, penambahan garam biasanya dilakukan saat menggoreng. Beberapa produsen keripik tidak melakukan proses perendaman pisang dalam kapur sirih. Pisang yang sudah dikupas, diiris dengan alat khusus langsung di atas kuali yang berisi minyak panas. Adapun jenis pisang yang paling umum digunakan sebagai bahan baku adalah pisang kepok, meskipun begitu jenis pisang lain juga dapat dibuat menjadi keripik.
Di Bandar Lampung, bahkan ada sebuah jalan yang menjadi sentra penjualan keripik, banyak UMKM yang membuka gerai keripiknya di sini. Jalan Pagar Alam atau juga sering disebut Gang PU adalah destinasi yang wajib anda kunjungi jika ingin berburu oleh-oleh khas Lampung.
Jika anda ke Lampung, namun bukan ke Bandar Lampung, keripik pisang pun tetap tersedia di mana-mana, hampir di semua pelosok Lampung terdapat prosusen keripik lokal. Di Lampung Utara misalnya, ada keripik pisang Fanana, yang juga tersedia dalam berbagai varian rasa. Ketersediaan bahan baku dan kelezatan cemilan ini, serta harganya yang terjangkau membuat keripik pisang bisa diproduksi di mana saja di Lampung dan tetap memiliki konsumen yang setia. Saya sendiri juga penikmat keripik pisang, varian yang saya sukai adalah rasa original asin gurih dan wijen.
Pada masa pandemi ini, ketika lebih banyak waktu dihabiskan di rumah, saya sangat menikmati melakukan tugas-tugas sambil sesekali mencomot keripik pisang dari wadahnya. Jika anda belum berkesempatan ke Lampung, aneka keripik ini juga dijual secara online diberbagai market place, pilih saja rasa yang anda suka dan nikmati kelezatannya.
Memang asyik aktifitas santai di temani Keripik Pisang...😊👍,
ReplyDeleteKeripik Pisang Lampung sangat berbeda rasanya..lebih gurih dan nikmat, produk pangan lokal yg khas.
Salah satu yg bisa di jadikan pilihan juga yg nikmat Keripik Pisang Kepok FANANA Lampung Utara