Menulis mengikat pengetahuan, mengabadikan kenangan, membagi kebahagiaan

Saturday, March 27, 2021

10 Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

 


Judul Buku : 10 Sahabat Dijamin Masuk Surga

Pengarang : Izzah Annisa

Ilustrator : Fajar Istiqlal

Tahun terbit : 2017

Penerbit : Al-Kautsar Kids

Jumlah Halaman : 143

Jenis Buku : Komik


Coba sebutkan nama sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga!, begitu salah satu bunyi pertanyaan yang pernah saya dapat dulu ketika mengikuti sebuah kajian keislaman. Dalam benak saya yang terlintas justru sebuah pertanyaan juga, memangnya ada orang yang dijamin masuk surga selain para nabi dan rasul?, ternyata jawabannya memang ada, di antara mereka itu adalah para sahabat nabi yang terpilih, jumlahnya ada sepuluh orang.


Buku 10 Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga ini adalah sebuah buku bacaan anak berupa komik yang dikemas dalam gaya jenaka. Pengarangnya Izzah Annisa mengisahkan keutamaan masing-masing dari sepuluh sahabat nabi itu dengan bahasa yang ringan sehingga mudah dipahami oleh anak-anak tanpa mengurangi nilai-nilai keutamaan para sahabat tersebut. Ilustrasi pada buku ini juga lucu sekali ditambah dengan tampilan yang full colour alias warna-warni anak-anak benar-benar merasa sedang membaca buku komik (bukan sebuah buku bertema pelajaran agama).


Ketika membaca buku komik 10 Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga ini saya jadi teringat masa kecil di mana dulu juga ada komik-komik bertema cerita nabi dan rasul, tentang surga dan neraka, juga cerita-cerita hikmah. Pada masa lalu komik-komik tersebut dicetak pada kertas tipis dan warnanya hanya hitam putih serta bahasanya dewasa sekali terlalu kaku untuk anak-anak. Sekarang ini sudah ada banyak buku bacaan anak bertema keislaman yang mengisahkan tentang sahabat nabi, tetapi kebanyakan berupa buku bergambar masih jarang yang dalam bentuk komik. 


Mungkin sebagian besar dari kita sudah bisa menebak bahwa empat dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga adalah para khulafaur rasyidin yaitu Abu Bakar Ash Shidik, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Talib. Kalau begitu, siapakah yang enam orang lagi? silakan temukan jawabannya sendiri dengan membaca buku ini, selain mendapat pengetahuan, anak-anak dan kita yang ikut membaca niscaya akan merasa terhibur dengan cerita-cerita di dalamnya.





Wednesday, March 24, 2021

HARI MENANGKAP , Kerja sama si Ikan Toman Dan Burung Udang

 



Judul Buku           : Hari Menangkap

Pengarang             : Dian Sukma Kuswardhani

Ilustrator               : Gilang Ayyoubi Hartanto

Tahun terbit          : 2019

Penerbit                 : Bestari

Jumlah Halaman : 24

Jenis Buku             : Buku Bergambar


Salah satu kekayaan alam Indonesia adalah keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna dan salah satu cara memperkenalkan anak pada kekayaan alam Indonesia itu adalah melalui buku cerita dengan gambar-gambar yang menarik sehingga kesannya tidak terlalu kaku sebagaimana buku-buku teks pelajaran di sekolah. Buku bacaan anak yang berjudul "Hari Menangkap" ini menceritakan tentang kerja sama antara ikan toman dan burung udang untuk menangkap mangsa mereka.


Diceritakan bahwa ikan toman kecil uang hidup di sebuah sungai mulai belajar menangkap mangsanya sendiri, demikian juga dengan temannya si burung udang. Ikan toman kecil dan burung udang berkali-kali gagal menangkap mangsa mereka tapi rupanya mereka tidak berputus asa. Pada akhirnya kedua hewan tersebut menemukan cara yang tepat untuk menangkap mangsanya. Ikan toman adalah ikan air tawar yang banyak terdapat di perairan sumatra dan kalimantan. Secara fisik penampilan ikan toman mirip dengan ikan gabus dan sama-sama termasuk ikan pemangsa atau predator. Salah satu pembeda antara toman dan gabus adalah bercak-bercak pada ikan toman berwarna kekuningan sedangkan pada ikan gabus berwarna hitam. Sementara itu burung udang adalah jenis burung pemangsa ikan dan hewan kecil lain yang hidup atau berada di dekat perairan.


Buku Hari Menangkap menceritakan dan menggambarkan dengan cantik melalui ilustrasinya tentang tempat hidup dan perilaku ikan toman. Suasana kehidupan bawah air tawar lengkap dengan kehadiran satwa lain menjadikan cerita pada buku ini lebih hidup. Di dunia nyata bisa jadi burung udang akan memangsa anak-anak ikan toman yang masih kecil, namun dalam buku ini mereka justru bekerja sama.


Ikan toman biasanya ditangkap untuk dikonsumsi karena dagingnya yang lezat, ikan ini juga biasanya diawetkan dalam bentuk ikan asin. Buku Hari Menangkap ini bisa menjadi sarana mengenalkan ikan toman dan burung udang pada anak-anak sebagai salah satu satwa perairan Indonesia. Keberadaan hewan-hewan tersebut penting bagi keseimbangan ekosistem sehingga harus dijaga kelestariannya. 

Sunday, March 21, 2021

PEREMPUAN YANG MEMASAK BATU

 



Saya adalah salah satu generasi yang lahir tahun '80-an, pernah mengalami masa-masa belum ada listrik dan nonton TV rame-rame di rumah tetangga serta rame-rame mengaji di mushola dari waktu magrib sampai waktu isya. Seingat saya listrik baru masuk ke desa kami sekitar tahun 1989 atau 1990 itu pun belum menjangkau seluruh desa. Ada kalanya mamak melarang kami nonton TV pada malam hari, sebagai gantinya mamak akan menceritakan sebuah dongeng untuk kami. Demikianlah pada malam-malam tanpa TV maka kami berdesakan di tempat tidur, mendengarkan dongeng mamak dengan seksama bersamaan dengan imajinasi yang mengembara mengikuti alur cerita. 


Dongeng-dongeng mamak selalu istimewa, kisah-kisahnya beraneka rupa, mulai dari bermacam-macam legenda tanah Jawa, Ramayana, Mahabarata, sampai pada dongeng-dongeng yang kelak bertahun-tahun kemudian kuketahui sebagai dongeng karya HC Andersen atau Grimm bersaudara. Sekalipun di TV akan ada acara Aneka Ria Safari atau Apresiasi Film Indonesia yang saat itu sangat kugemari dan hanya tayang sebulan sekali, jika mamak menawarkan dongeng maka kami akan lebih memilih dongeng saja. Pada malam-malam hujan ketika kami juga terpaksa tidak bisa keluar rumah, berselimut kain jarik sambil mendengarkan dongeng mamak adalah sebuah momen penuh kebahagiaan.

Ketika mamak akan mulai mendongeng biasanya beliau akan memberi pengantar yang menjelaskan apakah kisah ini murni dongeng saja atau benar-benar kisah nyata. Jika itu adalah sebuah kisah nyata mamak akan menyebutnya sebagai "cerita" bukan dongeng. 


Di antara begitu banyak cerita yang beliau tuturkan ada satu kisah yang paling istimewa yaitu tentang perempuan yang memasak batu. Kisahnya dimulai dengan seorang lelaki yang sedang berjalan pada malam hari di suatu tempat yang jauh. Pada malam yang sama di sebuah rumah ada anak-anak yang menangis kelaparan sedangkan ibunya tidak punya apa-apa untuk mereka makan. Anak-anak dari Ibu itu terus menangis, untuk menenangkan mereka maka Ibu itu menyalakan api dan menaruh periuk di atasnya. Ia katakan pada anak-anaknya agar mereka tidur dulu dan nanti akan dibangunkan ketika makanan sudah matang. Anak-anak itu akhirnya tertidur dan sang ibu terus memasak meskipun ia tahu masakannya tidak akan pernah matang karena yang ada dalam periuknya hanyalah air dan batu.


Lelaki yang sedang berjalan itu melihat api di kejauhan dan mendatanginya, terkejutlah ia ketika mengetahui ada orang yang sedang memasak batu. Usai mendengar kisah pilu sang ibu lelaki itu pun permisi lalu pergi. Malam itu juga si lelaki kembali lagi ke rumah perempuan yang memasak batu dengan membawa sesuatu. Ia datang sambil memanggul karung berisi bahan makanan dan sebuah jaminan bahwa keluarga itu tak akan lagi kelaparan. Berbunga-bunga hati ibu itu, berbunga-bunga pula hatiku. Mungkin,karena pada saat itu kami tinggal di rumah berdinding bambu dan tahu betul rasanya jadi orang miskin, rasa-rasanya saya bisa memahami keadaan keluarga perempuan yang memasak batu itu. Dari cerita itulah saya mengenal sebuah nama, Umar bin Khatab.


Kebiasaan mendongeng itu saya lanjutkan pada anak-anak, selain dongeng saya juga membacakan mereka buku cerita. Selain sebagai sarana menanamkan nilai-nilai kebaikan menceritakan dongeng atau membacakan buku juga bisa menjadi sarana mengenalkan karakter atau watak manusia yang bermacam-macam. Saya memang tidak membatasi bacaan anak-anak saya hanya pada cerita-cerita islami, mereka tetap boleh membaca cerita anak-anak, fabel, cerita rakyat, hingga dongeng manca negara sebab nilai-nilai kebaikan itu selalu universal dan cerita-cerita itu bisa membuka ruang diskusi tentang sesuatu yang tidak mereka pahami baik seputar nilai-nilai itu sendiri atau karakter tokohnya . Adapun untuk urusan aqidah, ibadah dan muamalah maka syariat islam tetap sebagai panduan.

Saturday, March 6, 2021

MAGICAL UNICORN (Seperti Apa Suara Unicorn?)

 

Judul buku : Magical Unicorn

Ilustrator    : Amy Zhing

Desain        : Amy Bradford

Penerbit     : Igloo Books

Tahun Terbit: 2019

Bahasa       : Inggris

Tebal           : 8 Halaman

Jenis buku : Buku bersuara (Sound Book)


Saya pertama kali berjumpa dengan buku bersuara (sound book) sekitar tahun 2009, saat itu di sebuah toko buku di Yogyakarta saya menemukan sebuah buku tentang kakak tua yang suka menirukan suara hewan-hewan lain di peternakan. Sejak saat itu saya mulai mempertimbangkan untuk membeli buku jenis sound book yang menurut saya menarik dan sesuai usia anak, termasuk yang satu ini " Magical Unicorn".


Buttercup adalah nama tokoh unicorn dalam buku ini, ia sedang berada di desa teman-temannya yaitu para peri. Ketika peri-peri kecil bermain, Buttercup ingin bergabung tapi karena ukuran badannya yang jauh lebih besar dari makhluk-makhluk kecil itu maka ia pun selalu gagal berpartisipasi. Buku ini saya peroleh dari event Big Bad Wolf (BBW) di sebuah market place. Dulu saya biasa memakai jasa titip untuk membeli buku-buku BBW tetapi sejak pandemi Corona BBW sesekali membuka penjualan online di awal Bulan.

Dalam buku ini tersedia tombol yang jika ditekan akan mengeluarkan suara Buttercup si unicorn diiringi dengan musik latar yang bunyinya gemerincing seperti taburan bintang-bintang kecil. Desain buku yang berlubang pada setiap halaman memungkinkan untuk anak mendengar suara unicornya setiap kali membuka halaman bukunya. Anak saya sempat bertanya kenapa suara unicorn seperti suara kuda, saya jawab saja karena unicorn adalah salah satu jenis kuda, tepatnya kuda dalam dongeng.


Bisa dibilang buku ini cewek banget. Warna-warni cerah ceria yang mendominasi ilustrasi pada buku ini membuatnya sangat girly ditambah semua peri yang juga perempuan serta meskipun tidak disebutkan sebagai unicorn betina, Buttercup adalah nama bunga yang umum dipakai untuk karakter perempuan. Saya pribadi menggunakan buku ini sebagai buku cerita pengantar tidur sekaligus media belajar bahasa Inggris untuk anak-anak. Persahabatan Buttercup dan para peri serta bagaimana upaya mereka mencari solusi untuk masalah yang sedang mereka hadapi adalah poin plus untuk buku ini.

Friday, March 5, 2021

GOOD NIGHT SLEEPY CATERPILLAR

Judul buku : Good Night Sleepy Caterpillar 

Pengarang : Patricia Hegarty

Ilustrator : Thomas Elliot

Penerbit : Caterpillar Books

Tahun Terbit: 2018

Bahasa : Inggris

Tebal : 20 Halaman

Jenis buku : Buku bergambar (Picture Book)

Di antara semua jenis serangga barangkali Kupu-kupu adalah jenis yang paling sering dijadikan tokoh dalam sebuah cerita. Bukan hanya karena wujudnya yang indah dengan sayap warna-warni memesona tapi kupu-kupu juga melalui beberapa tahapan proses perubahan bentuk sejak menetas dari telur hingga menjadi serangga dewasa. Buku Good Night Sleepy Caterpillar ini juga menceritakan bagaimana proses perubahan wujud yang lazim disebut metamorfosis terjadi pada ulat sehingga berubah menjadi kupu-kupu.

Saya mendapatkan buku ini secara online di salah satu akun facebook, jujur saja bukunya melebihi ekspektasi saya. Sebagai buku bergambar untuk anak-anak, proses metamorfosis si ulat menjadi kupu-kupu diceritakan dengan sangat halus dan bahasa yang mudah difahami oleh anak. Beberapa karakter binatang lain juga dimunculkan dalam cerita sebagai bagian dari penggambaran kehidupan sehari-hari si ulat, masing-masing karakter binatang lain itu diceritakan juga aktivitasnya.



Ketika sampai pada bagian ulat bangun dari tidur lamanya dan berubah menjadi kupu-kupu, anak saya yang berumur 5 tahun bertanya apakah jika kupu-kupu tidur maka dia akan bangun sebagai ulat?, anak saya itu juga kaget ketika saya katakan padanya meskipun telah menjadi kupu-kupu kelak ketika telur kupu-kupu menetas maka anak-anaknya akan berwujud ulat bukan kupu-kupu kecil. Dari sini saya mulai menjelaskan padanya bahwa metamorfosis adalah perubahan satu arah, selesai pada tahap ketika ulat sudah menjadi kupu-kupu.



Menurut saya buku ini sangat cocok untuk dijadikan buku read aloud untuk anak sebagai buku pengetahuan tentang serangga juga sebagai buku cerita pengantar tidur. Gambar-gambar yang menarik dengan gaya khas kekanakan sangat mendukung narasi ceritanya. Tokoh ulat juga diceritakan sebagai "anak" yang ramah dan sopan ketika bertemu dengan binatang lain. Ketika selesai membaca buku ini, baik saya maupun anak-anak saya sepakat bahwa rasanya seperti ada semacam perasaan ikut bahagia, sebahagia si ulat yang sudah berubah menjadi kupu-kupu.


Catatan Delia

PERANGKAP HEBAT SOMA

Saya sedang berusaha merapikan koleksi buku bacaan anak yang saya bawa dari rumah Bandar Lampung ke rumah Cinta Manis. Tadinya buku-buku i...