Menulis mengikat pengetahuan, mengabadikan kenangan, membagi kebahagiaan
Showing posts with label ENGLISH BOOKS. Show all posts
Showing posts with label ENGLISH BOOKS. Show all posts

Saturday, March 6, 2021

MAGICAL UNICORN (Seperti Apa Suara Unicorn?)

 

Judul buku : Magical Unicorn

Ilustrator    : Amy Zhing

Desain        : Amy Bradford

Penerbit     : Igloo Books

Tahun Terbit: 2019

Bahasa       : Inggris

Tebal           : 8 Halaman

Jenis buku : Buku bersuara (Sound Book)


Saya pertama kali berjumpa dengan buku bersuara (sound book) sekitar tahun 2009, saat itu di sebuah toko buku di Yogyakarta saya menemukan sebuah buku tentang kakak tua yang suka menirukan suara hewan-hewan lain di peternakan. Sejak saat itu saya mulai mempertimbangkan untuk membeli buku jenis sound book yang menurut saya menarik dan sesuai usia anak, termasuk yang satu ini " Magical Unicorn".


Buttercup adalah nama tokoh unicorn dalam buku ini, ia sedang berada di desa teman-temannya yaitu para peri. Ketika peri-peri kecil bermain, Buttercup ingin bergabung tapi karena ukuran badannya yang jauh lebih besar dari makhluk-makhluk kecil itu maka ia pun selalu gagal berpartisipasi. Buku ini saya peroleh dari event Big Bad Wolf (BBW) di sebuah market place. Dulu saya biasa memakai jasa titip untuk membeli buku-buku BBW tetapi sejak pandemi Corona BBW sesekali membuka penjualan online di awal Bulan.

Dalam buku ini tersedia tombol yang jika ditekan akan mengeluarkan suara Buttercup si unicorn diiringi dengan musik latar yang bunyinya gemerincing seperti taburan bintang-bintang kecil. Desain buku yang berlubang pada setiap halaman memungkinkan untuk anak mendengar suara unicornya setiap kali membuka halaman bukunya. Anak saya sempat bertanya kenapa suara unicorn seperti suara kuda, saya jawab saja karena unicorn adalah salah satu jenis kuda, tepatnya kuda dalam dongeng.


Bisa dibilang buku ini cewek banget. Warna-warni cerah ceria yang mendominasi ilustrasi pada buku ini membuatnya sangat girly ditambah semua peri yang juga perempuan serta meskipun tidak disebutkan sebagai unicorn betina, Buttercup adalah nama bunga yang umum dipakai untuk karakter perempuan. Saya pribadi menggunakan buku ini sebagai buku cerita pengantar tidur sekaligus media belajar bahasa Inggris untuk anak-anak. Persahabatan Buttercup dan para peri serta bagaimana upaya mereka mencari solusi untuk masalah yang sedang mereka hadapi adalah poin plus untuk buku ini.

Friday, March 5, 2021

GOOD NIGHT SLEEPY CATERPILLAR

Judul buku : Good Night Sleepy Caterpillar 

Pengarang : Patricia Hegarty

Ilustrator : Thomas Elliot

Penerbit : Caterpillar Books

Tahun Terbit: 2018

Bahasa : Inggris

Tebal : 20 Halaman

Jenis buku : Buku bergambar (Picture Book)

Di antara semua jenis serangga barangkali Kupu-kupu adalah jenis yang paling sering dijadikan tokoh dalam sebuah cerita. Bukan hanya karena wujudnya yang indah dengan sayap warna-warni memesona tapi kupu-kupu juga melalui beberapa tahapan proses perubahan bentuk sejak menetas dari telur hingga menjadi serangga dewasa. Buku Good Night Sleepy Caterpillar ini juga menceritakan bagaimana proses perubahan wujud yang lazim disebut metamorfosis terjadi pada ulat sehingga berubah menjadi kupu-kupu.

Saya mendapatkan buku ini secara online di salah satu akun facebook, jujur saja bukunya melebihi ekspektasi saya. Sebagai buku bergambar untuk anak-anak, proses metamorfosis si ulat menjadi kupu-kupu diceritakan dengan sangat halus dan bahasa yang mudah difahami oleh anak. Beberapa karakter binatang lain juga dimunculkan dalam cerita sebagai bagian dari penggambaran kehidupan sehari-hari si ulat, masing-masing karakter binatang lain itu diceritakan juga aktivitasnya.



Ketika sampai pada bagian ulat bangun dari tidur lamanya dan berubah menjadi kupu-kupu, anak saya yang berumur 5 tahun bertanya apakah jika kupu-kupu tidur maka dia akan bangun sebagai ulat?, anak saya itu juga kaget ketika saya katakan padanya meskipun telah menjadi kupu-kupu kelak ketika telur kupu-kupu menetas maka anak-anaknya akan berwujud ulat bukan kupu-kupu kecil. Dari sini saya mulai menjelaskan padanya bahwa metamorfosis adalah perubahan satu arah, selesai pada tahap ketika ulat sudah menjadi kupu-kupu.



Menurut saya buku ini sangat cocok untuk dijadikan buku read aloud untuk anak sebagai buku pengetahuan tentang serangga juga sebagai buku cerita pengantar tidur. Gambar-gambar yang menarik dengan gaya khas kekanakan sangat mendukung narasi ceritanya. Tokoh ulat juga diceritakan sebagai "anak" yang ramah dan sopan ketika bertemu dengan binatang lain. Ketika selesai membaca buku ini, baik saya maupun anak-anak saya sepakat bahwa rasanya seperti ada semacam perasaan ikut bahagia, sebahagia si ulat yang sudah berubah menjadi kupu-kupu.


Sunday, February 28, 2021

THE PIED PIPER OF HAMELIN (Peniup Seruling Dari Hamelin, Sebuah Cerita Lama Dalam Gaya Baru)

 




Judul Buku : The Pied Piper of Hamelin
Pengarang : Russell Brands
Ilustrator : Chriss Riddell
Penerbit : Cannongate, London
Tahun terbit : 2014
Tebal : 132 halaman
Bahasa : Inggris
Kategori : Cerita Bergambar

Peniup seruling dari Hamelin adalah salah satu buku bersejarah dalam kehidupan pribadi saya, buku itu termasuk buku cerita pertama yang dibelikan ibu untuk saya sekitar 35 tahun yang lalu. Jadi, ketika sebuah akun toko buku online memajang iklan buku ini, secara impulsif saya langsung mengetik "mau". Singkat cerita sampailah buku The Pied Piper of Hamelin ini ke rumah saya dan tertawa-tawa saya dibuatnya mengenang serta membandingkan buku yang lama dan buku baru ini.

Inti ceritanya tetap sama, tentang warga kota Hamelin yang pelit lalu dilanda wabah serangan tikus. Untuk mengusir tikus-tikus itu warga kota menyewa jasa seorang peniup seruling yang musiknya bisa menghipnotis para tikus, namun ternyata mereka berkhianat sehingga sang peniup seruling tidak hanya melenyapkan tikus-tikus tapi sekaligus membawa pergi semua anak-anak Hamelin, kecuali satu.

Perbedaan paling mendasar edisi ini dengan yang pernah saya baca dulu adalah pada gaya bahasa dan penonjolan karakter Sam, si anak yang tidak ikut dibawa pergi sang peniup seruling. Bisa dibilang buku ini menggunakan bahasa yang terlalu jujur, apa adanya sebagai kata lain dari vulgar. Penggambaran warga Hamelin sebagai orang-orang yang materialistis, pongah dan serakah sekaligus jahiliyah alias bodoh terasa sangat nyata didukung dengan ilustrasi dan catatan khusus tentang kata-kata penting pada halaman tertentu.

Warga Hamelin sangat memuja kesempurnaan, sehingga orang-orang yang tidak masuk dalam kategori sempurna versi mereka akan dikucilkan, dirundung dan dianggap sebagai aib. Sam, bocah yang terlahir dengan kaki tidak sempurna adalah salah satu aib itu, hanya ada satu orang yang mau menerima bahkan mencintai Sam apa adanya, tentu saja siapa lagi kalau bukan ibunya.

Russel Brands juga memberi nama pada tokoh pemimpin tikus, Casper, Gianna dan Paul. Karakter para bos tikus itu lebih vulgar lagi dari para warga Hamelin. Menurut saya buku ini adalah versi dewasa dari sebuah buku anak. Saya pribadi memberi rating R with PG alias remaja dengan bimbingan orang tua. Bagaimanapun buku ini benar-benar unik dan ending ceritanya cukup masuk akal. Satu lagi, jika anda adalah orang yang mudah mual-mual pada sesuatu yang katakanlah kotor dan jorok, mungkin buku ini tidak cocok dibaca sambil makan camilan.





Thursday, January 28, 2021

BRANDON GOES TO BEIJING

This year I am proud to be part of Multicultural Children's Book Day (MCBD) 2021. This is my first ever participation, I am reviewing a book sent to me by the author Eugenia Chu. The book title is "Brandon Goes To Beijing", a great picture book illustrated by Eliza Hsu Chen, you can find it on www.eugeniachu.com.  

Brandon is a very smart and adventurous boy from Florida, with his three cousins from California Sean, Kayla, and Connor they visited their grandparents in Beijing,China.  The flight from Florida to Beijing took a very long time, but the kids were already excited to start their adventure.

Grandpa and Grandma took the kids to their apartment and served many delicious meals.  After breakfast, Grandpa and Grandma accompanied the kids to visit some famous and historic sites in Beijing. First of All, they went to The Great Wall of China, then riding a rickshaw through the busy alleyways and visit one of the traditional houses. The next day they went to visit the biggest palace square in the world, The Forbidden Palace. A long time ago unless lived or worked there, people had to get special permission to visit the palace. Whenever they went, Brandon saw something strange, a small black and white animal, he thought it was a panda, but how was it possible to found a little panda roaming around the city? nobody would believe what Brandon had seen. 

The mystery solved when they visited the zoo. Brandon saw the little black and white animal again and it turned out to be a really little Panda who had a name, Xiao Ming, and to add more surprise to the kids this panda was talking.  He told the kids, just like them he also like to enjoy his own adventure outside the zoo.

This book is very good and educational. with Brandon and his family, the reader will enjoy exploring the city of Beijing, from its food to its famous places through the eyes of children. This book contains a few words and phrases written in Chinese characters (Simplified) and spelled in Pinyin.  Eugenia Chu introduced and explained it carefully so that people will understand that each Chinese letter represents a word, not a sound and Pinyin helps to pronounce the word correctly.

My kids and I really like this book, and actually, I have never been visited Beijing, but after reading this book I wish I could go there someday, Who knows maybe I could meet Xiao Ming and take a selfie with him.


Bandar Lampung, Indonesia January 29, 2021

Multicultural Children’s Book Day 2021 (1/29/21) is in its 8th year! This non - profit children’s literacy initiative was founded by Valarie Budayr and Mia Wenjen; two diverse book - loving moms who saw a need to shine the spotlight on all of the multicultural books and authors on the market while also working to get those book into the hands of young readers and educators. Eight years in, MCBD’s mission is to raise awareness of the ongoing need to include kids’ books that celebrate diversity in homes and school bookshelves continues. Read about our Mission & History HERE.

MCBD 2021 is honored to be Supported by these Medallion Sponsors!

FOUNDER’S CIRCLE: Mia Wenjen (Prgamaticmom) and Valarie Budayr’s (Audreypress.com) Platinum Sponsors: Language Lizard Bilingual Books in 50+ Languages, Author Deedee Cummings and Make A Way Media Gold Sponsors: Barefoot Books, Candlewick Press, Capstone, Hoopoe Books, KidLitTV, Peachtree Publishing Company Inc. Silver Sponsors: Charlotte Riggle, Connecticut Association of School Librarians, Author Kimberly Gordon Biddle, Pack - N - Go Girls Bronze Sponsors: Agatha Rodi and AMELIE is IMPRESSED! , Barnes Brothers Books, Create and Educate Solutions, LLC, Dreambuilt Books, Dyesha and Triesha McCants/McCants Squared, Redfin Real Estate, Snowflake Stories, Star Bright Books, TimTimTom Bilingual Personalized Books, Author Vivian Kirkfield, Wisdom Tales Press, My Well Read Child  

MCBD 2021 is honored to be Supported by these Author S ponsors!

Poster Artist: Nat Iwata Authors: Author Afsaneh Moradian, Author Alva Sachs & Three Wishes Publishing Company, Author Angeliki Stamatopoulou - Pedersen, Author Anna Olswanger, Author Casey Bell , Author Claudine Norden, Author Debbie Dadey, Author Diana Huang & Intrepids, Author Eugenia Chu & Brandon goes to Beijing, Green Kids Club, Author Gwen Jackson, Author Janet Balletta, Author Josh Funk, Author Julia Inserro, Karter Johnson & Popcorn and Books, Author Kathleen Burkinshaw & The Last Cherry Blossom, Author Keila Dawson, M aya/Neel Adventures with Culture Groove, Author Mia Wenjen, Michael Genhart, Nancy Tupper Ling, Author Natalie Murray, Natalie McDonald - Perkins, Author Natasha Yim, Author Phe Lang and Me On The Page Publishing, Sandra Elaine Scott, Author Shoumi Sen & From The Toddler Diaries, SISSY GOES TINY by Rebecca Flansburg and B.A. Norrgard, Susan Schaefer Bernardo & Illustr ator Courtenay Fletcher, Tales of the Five Enchanted Mermaids, Author Theresa Mackiewicz, Tonya Duncan and the Sophie Washington Book Series, Author Toshia Stelivan, Valerie Williams - Sanchez & The Cocoa Kids Collection Books©, Author Vanessa Womack, MBA, Author Veronica Appleton & the Journey to Appleville book series

MCBD 2021 is Honored to be Supported by our CoHosts and Global CoHosts!

MCBD 2021 is Honored to be Supported by these Media Partners!

Check out MCBD's Multicultural Books for Kids Pinterest Board!

FREE RESOURCES from Multicultural Children’s Book Day

Diversity Book Lists & Activities for Teachers and Parents Homeschool Diverse Kidlit Booklist & Activity Kit FREE Teacher Classroom Activism and Activists Kit FREE Teac her Classroom Empathy Kit FREE Teacher Classroom Kindness Kit FREE Teacher Classroom Physical and Developmental Challenges Kit FREE Teacher Classroom Poverty Kit Gallery of Our Free Posters FREE Diversity Book for Classrooms Program

TWITTER PARTY! Register here!

Join us on Friday, Jan 29, 2021, at 9 pm EST for the 8th annual Multicultural Children's Book Day Twitter Party! This epically fun and fast - paced hour includes multicultural book discussions, addressing timely issues, diverse book recommen dations, & reading ideas. We will be giving away an 8 - Book Bundle every 5 minutes plus Bonus Prizes as well! *** US and Global participants welcome. ** Follow the hashtag #ReadYourWorld to join the conversation, connect with like - minded parts, authors, publishers, educators, organizations, and librarians. See you all very soon on Twitter! Hashtag: Don’t forget to connect with us on social media and be sure and look for/use our official hashtag #ReadYourWorld.

Friday, December 18, 2020

Little Red Riding Hood


Big Bad Wolf disingkat BBW, terbayang seramnya mendengar nama makhluk ini. Membayangkan sosok srigala yang besar dan jahat dengan taring yang tajam dan berkilat, siap memangsa korbannya. Saya juga merasa seram tiap kali ada BBW lewat, tepatnya seram membayangkan godaan buku-buku bagus yang bergentanyangan dengan harga nyungsep, melorot sampai ndelosor. Pertama kali saya tahu ada event BBW lewat postingan salah satu teman di grup crafter. Buku yang pertama saya beli adalah buku tentang menjahit, craft dan buku cerita anak. Ternyata pada event-event berikutnya yang saya beli ya buku jenis itu-itu juga, ditambah novel. Salah satu jenis buku yang saya sukai memang buku cerita anak. Karena setiap buku cerita anak itu biasanya membawa ide besar yang diceritakan secara singkat, kemudian disertai dengan ilustrasi yang indah serta dicetak pada kertas yang bagus pula. Itu sebabnya, meskipun relatif tipis (baca halamannya sedikit) tapi buku anak mahal harganya, konon buku anak juga termasuk yang paling laris penjualannya.


Salah satu buku yang saya beli pada BBW tahun 2020 ini adalah Little Red Riding Hood, yang diangkat dari dongeng karangan Grimms bersaudara.

Friday, October 23, 2020

REVIEW BUKU INDONESIAN DELICACIES

 


Judul buku:

INDONESIAN DELICACIES 

165 popular snacks across the archipelago

Penulis: 
Hayatinufus A.L. Tobing
Cherry Hadibroto

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Cetakan: Pertama

Tahun Terbit: 2015

Tebal : 167 Halaman

Bahasa: Inggris

Sesuai dengan judulnya, buku ini berisi tentang aneka jajanan tradisional khas nusantara. Beraneka kudapan dengan variasi rasa dari gurih, manis, sampai asam pedas dijabarkan semua. Meskipun menggunakan istilah dari jawa yaitu jajan pasar, tetapi jajanan yang dicantumkan di buku ini berasal dari seluruh penjuru nusantara.

Bagian awal buku menceritakan tentang keanekaragaman jajan pasar, jenis-jenisnya bahan-bahan utama yang digunakan dalam resep, sampai dengan aneka peralatan yang digunakan untuk membuatnya. Misalnya, di sini dijabarkan tentang jenis tepung, diantaranya tepung beras, tepung ketan, tapioka dan tepung kacang hijau, lengkap dengan contoh jajanan yang dibuat dari bahan tersebut.
Dijelaskan juga tentang perbedaan antara gula kelapa dan gula aren, penggunaan kelapa dan olahannya juga penggunaan bahan-bahan pelengkap sebagai pewarna, penambah citarasa, hiasan maupun sebagai pembungkus jajanan.
Pada bagian awal ini juga dijelaskan tentang teknik dan peralatan dalam pembuatan jajanan tradisional, mulai dari beraneka cetakan, alat masak sampai teknik membuat bungkusan dari aneka daun. Pada bagian ini penulis menekankan pentingnya persiapan dan praktek(latihan) agar dapat menghasilkan jajanan yang cantik dan lezat.

Selanjutnya, buku ini menampilkan aneka resep yang dibagi berdasarkan bahan dasarnya yaitu:
Beras dan tepung beras
Ketan dan tepung ketan
Singkong dan tepung tapioka
Pisang
Bahan-bahan lain
Kue kering
Minuman hangat dan minuman dingin serta hidangan penutup.


Semua resep mencantumkan bahan, teknik pembuatan yang jelas dan foto-foto yang sangat cantik dan menggugah selera. Pada beberapa jenis jajanan disertai keterangan khusus, terutama jajanan yang memiliki nama berbeda di daerah lain, tetapi pada dasarnya adalah jenis yang sama. Misalnya, Krasikan di Jawa Tengah ternyata bernama Alu Padeh di Sumatra Barat, atau beberapa jajanan yang berbahan sama tapi dengan sentuhan akhir yang berbeda sehingga menghasilkan jenis jajanan berbeda pula.

Menurut penulis, buku ini sangat layak untuk dimiliki, dan dapat dijadikan referensi untuk membuat aneka jajanan khas Indonesia. Dengan sampul hard cover, kertas art paper yang glossy dan lay out yang cantik, buku ini membuat pembaca bisa membayangkan kelezatan aneka jajanan yang menggugah selera.








Catatan Delia

CABE JAWA

Pagi itu adalah hari kedua kami liburan ke rumah Eyang. Saya bermaksud membuat sarapan namun beberapa bahan dapur sudah habis. Masih pukul...