Menulis mengikat pengetahuan, mengabadikan kenangan, membagi kebahagiaan

Sunday, November 7, 2021

Majalah Anak Islami (Cilukba & Cilukba Junior)




 Banyak orang sepakat bahwa membaca adalah jalan menuju pengetahuan.  Orang yang gemar membaca biasanya diidentikkan dengan orang yang cerdas dan pintar, sehingga banyak orang tua yang menginginkan anak-anaknya suka membaca.  Masalahnya adalah bagi sebagian orang tua membiasakan membaca bukanlahlah pekerjaan yang mudah, salah satu penyebabnya adalah memilih bacaan dan ketersediaan bahan bacaan anak yang sesuai dengan kondisi keuangan.

Buku anak biasanya dicetak dengan kertas yang bagus dan gamba-gambar yang menarik sehingga harganya juga relatif mahal.  Kadang-kadang orang tua merasa sayang membeli buku anak karena khawatir bukunya cepat rusak (padahal harganya mahal) atau anak cepat bosan, tidak tertarik untuk membacanya lagi, sehingga merasa sayang kalau membeli buku hanya untuk sekali baca.

Salah satu alternatif bacaan anak yang murah namun tetap menarik yaitu majalah anak-anak.  Cilukba dan Cilukba Junior adalah salah satu majalah anak islami yang terbit bulanan, menawarkan bacaan anak dengan tampilan dan isi yang sesuai dengan dunia anak-anak.  Isinya beragam mulai dari pengetahuan umum, pengetahuan islam, cerita pendek, komik, hingga lembar kreatifitas dan lain-lain.  Cilukba cocok bagi pembaca usia SD, sedangkan Cilukba Junior diperuntukkan bagi anak usia TK.  Dengan kualitas yang bagus dan harga sangat terjangkau majalah Cilukba dan Cilukba Junior layak menjadi bacaan anak-anak di rumah

Tuesday, August 31, 2021

A WALK THROUGH NATURE




Picture book atau buku bergambar untuk anak selalu menarik perhatian saya, selain karena ilustrasinya menguatkan cerita yang disampaikan, ia juga bisa menjadi pemantik rasa ingin tahu anak menjadi lebih luas lagi. Kemarin saya tertarik pada sebuah buku dari Big Bad Wolf Online di sebuah market place, judulnya "A Walk Through Nature" yang ditulis oleh Libby Walden dan ilustrasinya dikerjakan oleh Clover Robin. Hari ini ketika bukunya sampai di rumah, sata dan anak-anak terkesima melihat isinya.  Sesuai judulnya buku ini mengajak pembaca untuk ikut berjalan-jalan dan menikmati betapa indah dan ajaibnya hal-hal yang ada dan terjadi di alam sekeliling kita.

Pada cover depan buku tertera bahwa ini adalah "Peek-through Book", pada setiap tema di buku ini terdapat lipatan halaman tambahan dan lubang-lubang untuk mengintip halaman di baliknya, sehingga pembaca diajak menebak apa gerangan yang ada di sana.  Mulai dari biji-biji kecil yang secara menakjubkan menjelma jadi beraneka tumbuhan, burung-burung yang mengembara, hingga pergantian musim serta keberadaan kehidupan di tempat-tempat tersembunyi, melalui buku ini pembaca terutama anak-anak seperti sedang bertualang menjelajahi keajaiban alam.



Buku ini memiliki sampul hard cover, kertas art paper berwarna dengan jilid benang dan ukuran yang cukup besar (27,5 cm x 21cm), diterbitkan oleh caterpillar books pada tahun 2019. Suasana alam dan keanekaragaman hayati yang diceritakan memang mengambil setting benua Eropa, namun secara umum ia mengajak kita untuk berhenti sejenak lalu mengamati, menikmati keindahan alam ini. Dan tentu saja kita bisa sampaikan pada anak-anak kita bahwa keindahan alam semesta ini adalah anugerah dari Allah Yang Maha Kuasa yang patut kita syukuri dan menjadi kewajiban kita untuk menjaga kelestariannya.

Mengutip kata-kata di halaman awal buku ini bahwa 'Dunia alami kita berubah setiap hari, bulan, dan tahun. Tapi, kalau kita tidak menyempatkan diri untuk memperhatikan, keajaiban itu perlahan memudar dan akhirnya hilang. Jadi, ayo kita mulai melangkah dan menemukan keajaiban itu di sekitar kita.

Saturday, July 3, 2021

PERKEDEL KENTANG PRAKTIS

 Anak-anak saya sangat menyukai olahan kentang, baik itu dalam bentuk sup, kentang goreng, keripik kentang maupun perkedel. Kali ini saya akan berbagi resep perkedel kesukaan anak-anak. Sebenarnya resep ini tercipta karena tidak sengaja, waktu itu saya sedang kehabisan stok bumbu dapur tapi ternyata anak-anak justru suka karena rasanya tidak terlalu berempah. Ini dia resepnya.

Perkedel Kentang Praktis 3 Bahan
www.deliaswitlof.blogspot.com



PERKEDEL KENTANG PRAKTIS

Bahan :
* 1/2 Kg Kentang, kupas, belah empat, cuci bersih kemudian kukus atau rebus sampai lunak.
* 2 sdm tepung bumbu (saya pakai merk Sajiku)
* 1 butir telur dikocok lepas
* Minyak goreng secukupnya
,
Cara Membuat:
1. Haluskan kentang pelan-pelan menggunakan ulekan atau centong nasi. Setelah halus campurkan tepung bumbu dan aduk sampai rata.

2. Bagi adonan menjadi beberapa bagian, bulatkan kemudian pipihkan (adonan saya jadi 12 keping).

3. Panaskan minyak di wajan anti lengket, celupkan kepingan perkedel pada kocokan telur dan langsung goreng hingga matang. Selamat mencoba.




Friday, May 28, 2021

TORENIA


Dalam jambangan di tepi kolam
Mekar bunga-bunga merah muda dan gandaria
Di antara rimbun hijau daun torenia
Segar disiram air hujan
Setelah bermandi cahaya mentari seharian

Layu bunga-bunga torenia
Mengering lalu jatuh bersama daun-daunnya
Tapi buah kecil yang tertinggal setelahnya
Adalah bukti kuntum bunga torenia tak layu sia-sia

Thursday, April 1, 2021

GARA-GARA PIKO

 

Sejak dulu sampai sekarang saya suka membaca buku cerita anak. Salah satu alasannya adalah buku cerita anak itu ada gambarnya dan biasanya gambarnya bagus-bagus, apalagi buku-buku sekarang, gambarnya bagus, kertasnya bagus dan terutama ceritanya juga bagus-bagus. Gara-Gara Piko, demikian judul buku cerita anak ini, yang menurut saya termasuk salah satu dari buku cerita anak yang bagus itu.

Buku Gara-Gara Piko ditulis oleh M. Fajrur Rahmat dan ilustrasinya dikerjakan oleh Wastana Haikal, diterbitkan oleh Puspa Swara pada tahun 2018. Piko adalah seekor burung merak yang hobi melukis, pada suatu hari si Piko menumpahkan cat dan justru pada saat itu ia menemukan sebuah ide. Rupanya ide yang diwujudkan oleh si Piko membuat seisi desa menjadi kesal kepada dirinya hingga warga desa mengejar Piko sampai ke atas bukit. 

Buku yang saya review kali ini adalah edisi gratisan alias tidak diperjualbelikan karena merupakan edisi kerja sama antara Puspa Swara dan Room to Read Accelerator. Saya sendiri mendapatkannya sebagai donasi bagi Taman Baca yang saya kelola di kampung halaman. Anak-anak yang membaca buku ini menyukai gambar dan ceritanya yang ringan tapi penuh makna dan menemukan kesimpulan "Oh, teryata...".

Terus terang saya sangat menyukai ide cerita dan ilustrasi pada buku ini dan visualisasi tokoh-tokohnya sempat membuat saya teringat pada film Kungfu Panda yang menggemaskan itu, ada Bu Gajah, Pak Kucing, Bu Panda, Pak Harimau, Pak Unta, Bu Kangguru dan masih banyak karakter lain yang tidak disebutkan namanya. Satu lagi, saya juga menyukai gaya bahasa penulis yang menggunakan kata-kata berima.  Misalnya pada bagian " Piko mengecat genta Pak Unta dengan warna Magenta" atau pada bagian lain " Piko mengecat genting Pak Kucing dengan warna Kuning", kata-kata berima ini terdengar indah dan mudah diingat oleh pembaca wabil khusus anak-anak. 

Melalui buku Gara-Gara Piko ini anak bisa belajar untuk berpikir kreatif dan tidak mudah berburuk sangka kepada orang lain. Saya kira tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga perlu membaca buku ini.

Saturday, March 27, 2021

10 Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

 


Judul Buku : 10 Sahabat Dijamin Masuk Surga

Pengarang : Izzah Annisa

Ilustrator : Fajar Istiqlal

Tahun terbit : 2017

Penerbit : Al-Kautsar Kids

Jumlah Halaman : 143

Jenis Buku : Komik


Coba sebutkan nama sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga!, begitu salah satu bunyi pertanyaan yang pernah saya dapat dulu ketika mengikuti sebuah kajian keislaman. Dalam benak saya yang terlintas justru sebuah pertanyaan juga, memangnya ada orang yang dijamin masuk surga selain para nabi dan rasul?, ternyata jawabannya memang ada, di antara mereka itu adalah para sahabat nabi yang terpilih, jumlahnya ada sepuluh orang.


Buku 10 Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga ini adalah sebuah buku bacaan anak berupa komik yang dikemas dalam gaya jenaka. Pengarangnya Izzah Annisa mengisahkan keutamaan masing-masing dari sepuluh sahabat nabi itu dengan bahasa yang ringan sehingga mudah dipahami oleh anak-anak tanpa mengurangi nilai-nilai keutamaan para sahabat tersebut. Ilustrasi pada buku ini juga lucu sekali ditambah dengan tampilan yang full colour alias warna-warni anak-anak benar-benar merasa sedang membaca buku komik (bukan sebuah buku bertema pelajaran agama).


Ketika membaca buku komik 10 Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga ini saya jadi teringat masa kecil di mana dulu juga ada komik-komik bertema cerita nabi dan rasul, tentang surga dan neraka, juga cerita-cerita hikmah. Pada masa lalu komik-komik tersebut dicetak pada kertas tipis dan warnanya hanya hitam putih serta bahasanya dewasa sekali terlalu kaku untuk anak-anak. Sekarang ini sudah ada banyak buku bacaan anak bertema keislaman yang mengisahkan tentang sahabat nabi, tetapi kebanyakan berupa buku bergambar masih jarang yang dalam bentuk komik. 


Mungkin sebagian besar dari kita sudah bisa menebak bahwa empat dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga adalah para khulafaur rasyidin yaitu Abu Bakar Ash Shidik, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Talib. Kalau begitu, siapakah yang enam orang lagi? silakan temukan jawabannya sendiri dengan membaca buku ini, selain mendapat pengetahuan, anak-anak dan kita yang ikut membaca niscaya akan merasa terhibur dengan cerita-cerita di dalamnya.





Wednesday, March 24, 2021

HARI MENANGKAP , Kerja sama si Ikan Toman Dan Burung Udang

 



Judul Buku           : Hari Menangkap

Pengarang             : Dian Sukma Kuswardhani

Ilustrator               : Gilang Ayyoubi Hartanto

Tahun terbit          : 2019

Penerbit                 : Bestari

Jumlah Halaman : 24

Jenis Buku             : Buku Bergambar


Salah satu kekayaan alam Indonesia adalah keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna dan salah satu cara memperkenalkan anak pada kekayaan alam Indonesia itu adalah melalui buku cerita dengan gambar-gambar yang menarik sehingga kesannya tidak terlalu kaku sebagaimana buku-buku teks pelajaran di sekolah. Buku bacaan anak yang berjudul "Hari Menangkap" ini menceritakan tentang kerja sama antara ikan toman dan burung udang untuk menangkap mangsa mereka.


Diceritakan bahwa ikan toman kecil uang hidup di sebuah sungai mulai belajar menangkap mangsanya sendiri, demikian juga dengan temannya si burung udang. Ikan toman kecil dan burung udang berkali-kali gagal menangkap mangsa mereka tapi rupanya mereka tidak berputus asa. Pada akhirnya kedua hewan tersebut menemukan cara yang tepat untuk menangkap mangsanya. Ikan toman adalah ikan air tawar yang banyak terdapat di perairan sumatra dan kalimantan. Secara fisik penampilan ikan toman mirip dengan ikan gabus dan sama-sama termasuk ikan pemangsa atau predator. Salah satu pembeda antara toman dan gabus adalah bercak-bercak pada ikan toman berwarna kekuningan sedangkan pada ikan gabus berwarna hitam. Sementara itu burung udang adalah jenis burung pemangsa ikan dan hewan kecil lain yang hidup atau berada di dekat perairan.


Buku Hari Menangkap menceritakan dan menggambarkan dengan cantik melalui ilustrasinya tentang tempat hidup dan perilaku ikan toman. Suasana kehidupan bawah air tawar lengkap dengan kehadiran satwa lain menjadikan cerita pada buku ini lebih hidup. Di dunia nyata bisa jadi burung udang akan memangsa anak-anak ikan toman yang masih kecil, namun dalam buku ini mereka justru bekerja sama.


Ikan toman biasanya ditangkap untuk dikonsumsi karena dagingnya yang lezat, ikan ini juga biasanya diawetkan dalam bentuk ikan asin. Buku Hari Menangkap ini bisa menjadi sarana mengenalkan ikan toman dan burung udang pada anak-anak sebagai salah satu satwa perairan Indonesia. Keberadaan hewan-hewan tersebut penting bagi keseimbangan ekosistem sehingga harus dijaga kelestariannya. 

Sunday, March 21, 2021

PEREMPUAN YANG MEMASAK BATU

 



Saya adalah salah satu generasi yang lahir tahun '80-an, pernah mengalami masa-masa belum ada listrik dan nonton TV rame-rame di rumah tetangga serta rame-rame mengaji di mushola dari waktu magrib sampai waktu isya. Seingat saya listrik baru masuk ke desa kami sekitar tahun 1989 atau 1990 itu pun belum menjangkau seluruh desa. Ada kalanya mamak melarang kami nonton TV pada malam hari, sebagai gantinya mamak akan menceritakan sebuah dongeng untuk kami. Demikianlah pada malam-malam tanpa TV maka kami berdesakan di tempat tidur, mendengarkan dongeng mamak dengan seksama bersamaan dengan imajinasi yang mengembara mengikuti alur cerita. 


Dongeng-dongeng mamak selalu istimewa, kisah-kisahnya beraneka rupa, mulai dari bermacam-macam legenda tanah Jawa, Ramayana, Mahabarata, sampai pada dongeng-dongeng yang kelak bertahun-tahun kemudian kuketahui sebagai dongeng karya HC Andersen atau Grimm bersaudara. Sekalipun di TV akan ada acara Aneka Ria Safari atau Apresiasi Film Indonesia yang saat itu sangat kugemari dan hanya tayang sebulan sekali, jika mamak menawarkan dongeng maka kami akan lebih memilih dongeng saja. Pada malam-malam hujan ketika kami juga terpaksa tidak bisa keluar rumah, berselimut kain jarik sambil mendengarkan dongeng mamak adalah sebuah momen penuh kebahagiaan.

Ketika mamak akan mulai mendongeng biasanya beliau akan memberi pengantar yang menjelaskan apakah kisah ini murni dongeng saja atau benar-benar kisah nyata. Jika itu adalah sebuah kisah nyata mamak akan menyebutnya sebagai "cerita" bukan dongeng. 


Di antara begitu banyak cerita yang beliau tuturkan ada satu kisah yang paling istimewa yaitu tentang perempuan yang memasak batu. Kisahnya dimulai dengan seorang lelaki yang sedang berjalan pada malam hari di suatu tempat yang jauh. Pada malam yang sama di sebuah rumah ada anak-anak yang menangis kelaparan sedangkan ibunya tidak punya apa-apa untuk mereka makan. Anak-anak dari Ibu itu terus menangis, untuk menenangkan mereka maka Ibu itu menyalakan api dan menaruh periuk di atasnya. Ia katakan pada anak-anaknya agar mereka tidur dulu dan nanti akan dibangunkan ketika makanan sudah matang. Anak-anak itu akhirnya tertidur dan sang ibu terus memasak meskipun ia tahu masakannya tidak akan pernah matang karena yang ada dalam periuknya hanyalah air dan batu.


Lelaki yang sedang berjalan itu melihat api di kejauhan dan mendatanginya, terkejutlah ia ketika mengetahui ada orang yang sedang memasak batu. Usai mendengar kisah pilu sang ibu lelaki itu pun permisi lalu pergi. Malam itu juga si lelaki kembali lagi ke rumah perempuan yang memasak batu dengan membawa sesuatu. Ia datang sambil memanggul karung berisi bahan makanan dan sebuah jaminan bahwa keluarga itu tak akan lagi kelaparan. Berbunga-bunga hati ibu itu, berbunga-bunga pula hatiku. Mungkin,karena pada saat itu kami tinggal di rumah berdinding bambu dan tahu betul rasanya jadi orang miskin, rasa-rasanya saya bisa memahami keadaan keluarga perempuan yang memasak batu itu. Dari cerita itulah saya mengenal sebuah nama, Umar bin Khatab.


Kebiasaan mendongeng itu saya lanjutkan pada anak-anak, selain dongeng saya juga membacakan mereka buku cerita. Selain sebagai sarana menanamkan nilai-nilai kebaikan menceritakan dongeng atau membacakan buku juga bisa menjadi sarana mengenalkan karakter atau watak manusia yang bermacam-macam. Saya memang tidak membatasi bacaan anak-anak saya hanya pada cerita-cerita islami, mereka tetap boleh membaca cerita anak-anak, fabel, cerita rakyat, hingga dongeng manca negara sebab nilai-nilai kebaikan itu selalu universal dan cerita-cerita itu bisa membuka ruang diskusi tentang sesuatu yang tidak mereka pahami baik seputar nilai-nilai itu sendiri atau karakter tokohnya . Adapun untuk urusan aqidah, ibadah dan muamalah maka syariat islam tetap sebagai panduan.

Saturday, March 6, 2021

MAGICAL UNICORN (Seperti Apa Suara Unicorn?)

 

Judul buku : Magical Unicorn

Ilustrator    : Amy Zhing

Desain        : Amy Bradford

Penerbit     : Igloo Books

Tahun Terbit: 2019

Bahasa       : Inggris

Tebal           : 8 Halaman

Jenis buku : Buku bersuara (Sound Book)


Saya pertama kali berjumpa dengan buku bersuara (sound book) sekitar tahun 2009, saat itu di sebuah toko buku di Yogyakarta saya menemukan sebuah buku tentang kakak tua yang suka menirukan suara hewan-hewan lain di peternakan. Sejak saat itu saya mulai mempertimbangkan untuk membeli buku jenis sound book yang menurut saya menarik dan sesuai usia anak, termasuk yang satu ini " Magical Unicorn".


Buttercup adalah nama tokoh unicorn dalam buku ini, ia sedang berada di desa teman-temannya yaitu para peri. Ketika peri-peri kecil bermain, Buttercup ingin bergabung tapi karena ukuran badannya yang jauh lebih besar dari makhluk-makhluk kecil itu maka ia pun selalu gagal berpartisipasi. Buku ini saya peroleh dari event Big Bad Wolf (BBW) di sebuah market place. Dulu saya biasa memakai jasa titip untuk membeli buku-buku BBW tetapi sejak pandemi Corona BBW sesekali membuka penjualan online di awal Bulan.

Dalam buku ini tersedia tombol yang jika ditekan akan mengeluarkan suara Buttercup si unicorn diiringi dengan musik latar yang bunyinya gemerincing seperti taburan bintang-bintang kecil. Desain buku yang berlubang pada setiap halaman memungkinkan untuk anak mendengar suara unicornya setiap kali membuka halaman bukunya. Anak saya sempat bertanya kenapa suara unicorn seperti suara kuda, saya jawab saja karena unicorn adalah salah satu jenis kuda, tepatnya kuda dalam dongeng.


Bisa dibilang buku ini cewek banget. Warna-warni cerah ceria yang mendominasi ilustrasi pada buku ini membuatnya sangat girly ditambah semua peri yang juga perempuan serta meskipun tidak disebutkan sebagai unicorn betina, Buttercup adalah nama bunga yang umum dipakai untuk karakter perempuan. Saya pribadi menggunakan buku ini sebagai buku cerita pengantar tidur sekaligus media belajar bahasa Inggris untuk anak-anak. Persahabatan Buttercup dan para peri serta bagaimana upaya mereka mencari solusi untuk masalah yang sedang mereka hadapi adalah poin plus untuk buku ini.

Friday, March 5, 2021

GOOD NIGHT SLEEPY CATERPILLAR

Judul buku : Good Night Sleepy Caterpillar 

Pengarang : Patricia Hegarty

Ilustrator : Thomas Elliot

Penerbit : Caterpillar Books

Tahun Terbit: 2018

Bahasa : Inggris

Tebal : 20 Halaman

Jenis buku : Buku bergambar (Picture Book)

Di antara semua jenis serangga barangkali Kupu-kupu adalah jenis yang paling sering dijadikan tokoh dalam sebuah cerita. Bukan hanya karena wujudnya yang indah dengan sayap warna-warni memesona tapi kupu-kupu juga melalui beberapa tahapan proses perubahan bentuk sejak menetas dari telur hingga menjadi serangga dewasa. Buku Good Night Sleepy Caterpillar ini juga menceritakan bagaimana proses perubahan wujud yang lazim disebut metamorfosis terjadi pada ulat sehingga berubah menjadi kupu-kupu.

Saya mendapatkan buku ini secara online di salah satu akun facebook, jujur saja bukunya melebihi ekspektasi saya. Sebagai buku bergambar untuk anak-anak, proses metamorfosis si ulat menjadi kupu-kupu diceritakan dengan sangat halus dan bahasa yang mudah difahami oleh anak. Beberapa karakter binatang lain juga dimunculkan dalam cerita sebagai bagian dari penggambaran kehidupan sehari-hari si ulat, masing-masing karakter binatang lain itu diceritakan juga aktivitasnya.



Ketika sampai pada bagian ulat bangun dari tidur lamanya dan berubah menjadi kupu-kupu, anak saya yang berumur 5 tahun bertanya apakah jika kupu-kupu tidur maka dia akan bangun sebagai ulat?, anak saya itu juga kaget ketika saya katakan padanya meskipun telah menjadi kupu-kupu kelak ketika telur kupu-kupu menetas maka anak-anaknya akan berwujud ulat bukan kupu-kupu kecil. Dari sini saya mulai menjelaskan padanya bahwa metamorfosis adalah perubahan satu arah, selesai pada tahap ketika ulat sudah menjadi kupu-kupu.



Menurut saya buku ini sangat cocok untuk dijadikan buku read aloud untuk anak sebagai buku pengetahuan tentang serangga juga sebagai buku cerita pengantar tidur. Gambar-gambar yang menarik dengan gaya khas kekanakan sangat mendukung narasi ceritanya. Tokoh ulat juga diceritakan sebagai "anak" yang ramah dan sopan ketika bertemu dengan binatang lain. Ketika selesai membaca buku ini, baik saya maupun anak-anak saya sepakat bahwa rasanya seperti ada semacam perasaan ikut bahagia, sebahagia si ulat yang sudah berubah menjadi kupu-kupu.


Sunday, February 28, 2021

THE PIED PIPER OF HAMELIN (Peniup Seruling Dari Hamelin, Sebuah Cerita Lama Dalam Gaya Baru)

 




Judul Buku : The Pied Piper of Hamelin
Pengarang : Russell Brands
Ilustrator : Chriss Riddell
Penerbit : Cannongate, London
Tahun terbit : 2014
Tebal : 132 halaman
Bahasa : Inggris
Kategori : Cerita Bergambar

Peniup seruling dari Hamelin adalah salah satu buku bersejarah dalam kehidupan pribadi saya, buku itu termasuk buku cerita pertama yang dibelikan ibu untuk saya sekitar 35 tahun yang lalu. Jadi, ketika sebuah akun toko buku online memajang iklan buku ini, secara impulsif saya langsung mengetik "mau". Singkat cerita sampailah buku The Pied Piper of Hamelin ini ke rumah saya dan tertawa-tawa saya dibuatnya mengenang serta membandingkan buku yang lama dan buku baru ini.

Inti ceritanya tetap sama, tentang warga kota Hamelin yang pelit lalu dilanda wabah serangan tikus. Untuk mengusir tikus-tikus itu warga kota menyewa jasa seorang peniup seruling yang musiknya bisa menghipnotis para tikus, namun ternyata mereka berkhianat sehingga sang peniup seruling tidak hanya melenyapkan tikus-tikus tapi sekaligus membawa pergi semua anak-anak Hamelin, kecuali satu.

Perbedaan paling mendasar edisi ini dengan yang pernah saya baca dulu adalah pada gaya bahasa dan penonjolan karakter Sam, si anak yang tidak ikut dibawa pergi sang peniup seruling. Bisa dibilang buku ini menggunakan bahasa yang terlalu jujur, apa adanya sebagai kata lain dari vulgar. Penggambaran warga Hamelin sebagai orang-orang yang materialistis, pongah dan serakah sekaligus jahiliyah alias bodoh terasa sangat nyata didukung dengan ilustrasi dan catatan khusus tentang kata-kata penting pada halaman tertentu.

Warga Hamelin sangat memuja kesempurnaan, sehingga orang-orang yang tidak masuk dalam kategori sempurna versi mereka akan dikucilkan, dirundung dan dianggap sebagai aib. Sam, bocah yang terlahir dengan kaki tidak sempurna adalah salah satu aib itu, hanya ada satu orang yang mau menerima bahkan mencintai Sam apa adanya, tentu saja siapa lagi kalau bukan ibunya.

Russel Brands juga memberi nama pada tokoh pemimpin tikus, Casper, Gianna dan Paul. Karakter para bos tikus itu lebih vulgar lagi dari para warga Hamelin. Menurut saya buku ini adalah versi dewasa dari sebuah buku anak. Saya pribadi memberi rating R with PG alias remaja dengan bimbingan orang tua. Bagaimanapun buku ini benar-benar unik dan ending ceritanya cukup masuk akal. Satu lagi, jika anda adalah orang yang mudah mual-mual pada sesuatu yang katakanlah kotor dan jorok, mungkin buku ini tidak cocok dibaca sambil makan camilan.





Thursday, January 28, 2021

BRANDON GOES TO BEIJING

This year I am proud to be part of Multicultural Children's Book Day (MCBD) 2021. This is my first ever participation, I am reviewing a book sent to me by the author Eugenia Chu. The book title is "Brandon Goes To Beijing", a great picture book illustrated by Eliza Hsu Chen, you can find it on www.eugeniachu.com.  

Brandon is a very smart and adventurous boy from Florida, with his three cousins from California Sean, Kayla, and Connor they visited their grandparents in Beijing,China.  The flight from Florida to Beijing took a very long time, but the kids were already excited to start their adventure.

Grandpa and Grandma took the kids to their apartment and served many delicious meals.  After breakfast, Grandpa and Grandma accompanied the kids to visit some famous and historic sites in Beijing. First of All, they went to The Great Wall of China, then riding a rickshaw through the busy alleyways and visit one of the traditional houses. The next day they went to visit the biggest palace square in the world, The Forbidden Palace. A long time ago unless lived or worked there, people had to get special permission to visit the palace. Whenever they went, Brandon saw something strange, a small black and white animal, he thought it was a panda, but how was it possible to found a little panda roaming around the city? nobody would believe what Brandon had seen. 

The mystery solved when they visited the zoo. Brandon saw the little black and white animal again and it turned out to be a really little Panda who had a name, Xiao Ming, and to add more surprise to the kids this panda was talking.  He told the kids, just like them he also like to enjoy his own adventure outside the zoo.

This book is very good and educational. with Brandon and his family, the reader will enjoy exploring the city of Beijing, from its food to its famous places through the eyes of children. This book contains a few words and phrases written in Chinese characters (Simplified) and spelled in Pinyin.  Eugenia Chu introduced and explained it carefully so that people will understand that each Chinese letter represents a word, not a sound and Pinyin helps to pronounce the word correctly.

My kids and I really like this book, and actually, I have never been visited Beijing, but after reading this book I wish I could go there someday, Who knows maybe I could meet Xiao Ming and take a selfie with him.


Bandar Lampung, Indonesia January 29, 2021

Multicultural Children’s Book Day 2021 (1/29/21) is in its 8th year! This non - profit children’s literacy initiative was founded by Valarie Budayr and Mia Wenjen; two diverse book - loving moms who saw a need to shine the spotlight on all of the multicultural books and authors on the market while also working to get those book into the hands of young readers and educators. Eight years in, MCBD’s mission is to raise awareness of the ongoing need to include kids’ books that celebrate diversity in homes and school bookshelves continues. Read about our Mission & History HERE.

MCBD 2021 is honored to be Supported by these Medallion Sponsors!

FOUNDER’S CIRCLE: Mia Wenjen (Prgamaticmom) and Valarie Budayr’s (Audreypress.com) Platinum Sponsors: Language Lizard Bilingual Books in 50+ Languages, Author Deedee Cummings and Make A Way Media Gold Sponsors: Barefoot Books, Candlewick Press, Capstone, Hoopoe Books, KidLitTV, Peachtree Publishing Company Inc. Silver Sponsors: Charlotte Riggle, Connecticut Association of School Librarians, Author Kimberly Gordon Biddle, Pack - N - Go Girls Bronze Sponsors: Agatha Rodi and AMELIE is IMPRESSED! , Barnes Brothers Books, Create and Educate Solutions, LLC, Dreambuilt Books, Dyesha and Triesha McCants/McCants Squared, Redfin Real Estate, Snowflake Stories, Star Bright Books, TimTimTom Bilingual Personalized Books, Author Vivian Kirkfield, Wisdom Tales Press, My Well Read Child  

MCBD 2021 is honored to be Supported by these Author S ponsors!

Poster Artist: Nat Iwata Authors: Author Afsaneh Moradian, Author Alva Sachs & Three Wishes Publishing Company, Author Angeliki Stamatopoulou - Pedersen, Author Anna Olswanger, Author Casey Bell , Author Claudine Norden, Author Debbie Dadey, Author Diana Huang & Intrepids, Author Eugenia Chu & Brandon goes to Beijing, Green Kids Club, Author Gwen Jackson, Author Janet Balletta, Author Josh Funk, Author Julia Inserro, Karter Johnson & Popcorn and Books, Author Kathleen Burkinshaw & The Last Cherry Blossom, Author Keila Dawson, M aya/Neel Adventures with Culture Groove, Author Mia Wenjen, Michael Genhart, Nancy Tupper Ling, Author Natalie Murray, Natalie McDonald - Perkins, Author Natasha Yim, Author Phe Lang and Me On The Page Publishing, Sandra Elaine Scott, Author Shoumi Sen & From The Toddler Diaries, SISSY GOES TINY by Rebecca Flansburg and B.A. Norrgard, Susan Schaefer Bernardo & Illustr ator Courtenay Fletcher, Tales of the Five Enchanted Mermaids, Author Theresa Mackiewicz, Tonya Duncan and the Sophie Washington Book Series, Author Toshia Stelivan, Valerie Williams - Sanchez & The Cocoa Kids Collection Books©, Author Vanessa Womack, MBA, Author Veronica Appleton & the Journey to Appleville book series

MCBD 2021 is Honored to be Supported by our CoHosts and Global CoHosts!

MCBD 2021 is Honored to be Supported by these Media Partners!

Check out MCBD's Multicultural Books for Kids Pinterest Board!

FREE RESOURCES from Multicultural Children’s Book Day

Diversity Book Lists & Activities for Teachers and Parents Homeschool Diverse Kidlit Booklist & Activity Kit FREE Teacher Classroom Activism and Activists Kit FREE Teac her Classroom Empathy Kit FREE Teacher Classroom Kindness Kit FREE Teacher Classroom Physical and Developmental Challenges Kit FREE Teacher Classroom Poverty Kit Gallery of Our Free Posters FREE Diversity Book for Classrooms Program

TWITTER PARTY! Register here!

Join us on Friday, Jan 29, 2021, at 9 pm EST for the 8th annual Multicultural Children's Book Day Twitter Party! This epically fun and fast - paced hour includes multicultural book discussions, addressing timely issues, diverse book recommen dations, & reading ideas. We will be giving away an 8 - Book Bundle every 5 minutes plus Bonus Prizes as well! *** US and Global participants welcome. ** Follow the hashtag #ReadYourWorld to join the conversation, connect with like - minded parts, authors, publishers, educators, organizations, and librarians. See you all very soon on Twitter! Hashtag: Don’t forget to connect with us on social media and be sure and look for/use our official hashtag #ReadYourWorld.

Sunday, January 17, 2021

KAYU AFRIKA


Lelaki tua itu duduk di bangku di sebelah saya, sambil menunggu bus yang akan membawa saya ke Kotabumi saya menyimak ceritanya. Ia berkata bahwa meskipun tinggal di desa tapi dirinya tidak pandai bertani, sehingga ia tidak menanam kopi atau lada seperti para pemilik kebun lainnya. Ketika saya tanyakan apakah kebunnya ditelantarkan begitu saja, ia menjawab tidak. Menurutnya, kebun-kebun itu ia tanami kayu afrika dan sengon karena tidak membutuhkan banyak perawatan seperti tanaman kopi atau lada. Ia menganggap tanaman kayu itu adalah tabungannya, yang akan dipanen ketika kebutuhan pengeluaran besar telah tiba masanya, misalnya menyekolahkan atau menikahkan anak hingga membuat rumah. 


Afrika adalah nama  pohon yang memiliki nama ilmiah Maesopsis Eminii, sesuai dengan namanya pohon ini berasal dari benua Afrika.

Para petani biasanya menanam pohon afrika sebagai tanaman peneduh untuk tanaman perkebunan seperti kopi dan lada. Pohon afrika memiliki laju pertumbuhan yang relatif cepat sehingga cocok untuk digunakan sebagai tanaman penghijauan (reboisasi). Daun tanaman afrika kecil-kecil dan berkilat, permukaannya licin dan sedikit kaku dengan alur tulang daun menyirip. Di pedesaan daun pohon afrika juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak terutama kambing. 


Buah dari pohon Afrika sepintas lalu mirip dengan buah melinjo, berwarna hijau ketika masih muda lalu perlahan-lahan berubah menjadi kuning, merah hingga menjadi ungu gelap. Buah-buah pohon afrika menjadi makanan bagi burung dan monyet, hewan-hewan tersebut hanya makan "daging" buahnya saja dan tidak dapat mencerna biji buah yang keras sehingga biji yang tertelan dan keluar bersama feses mereka menjadi tersebar dan tumbuh di area yang menjadi lokasi tinggal atau lokasi jelajah hewan tersebut.


Untuk pembibitan tanaman digunakan biji pohon afrika yang sudah tua dan masak, karena pohonnya tinggi, buah yang sudah masak itu cukup dipanen dengan cara memungut buah yang sudah jatuh saja kemudian diproses melalui beberapa tahap untuk proses pembibitan. Cara yang lebih mudah yang banyak digunakan petani adalah dengan mencabut anakan pohon yang tumbuh di sekitar lokasi pohon yang berasal dari buah-buah yang jatuh sendiri maupun sisa makanan hewan. Para petani akan memilih tanaman yang terlihat bagus dan cukup kuat untuk dijadikan bibit lalu memindahkan dan menanamnya langsung di tempat yang diinginkan di kebun. Jika akan ditanam di lokasi lain, bibit-bibit afrika itu dipindahkan terlebih dulu ke dalam polibag.


Harga jual kayu afrika bervariasi menurut kualitas yang utamanya ditentukan oleh usianya. Kayu-kayu afrika muda biasanya dianggap kayu ringan dan banyak digunakan untuk pembuatan kotak-kotak kayu (palet). Adapun kayu afrika yang sudah tua yang mencapai usia dua puluh sampai tiga puluh tahun dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan furnitur. Kayu Afrika termasuk jenis yang disukai rayap sehingga untuk penggunaan sebagai bahan bangunan kayu-kayu tersebut harus diberi perlakuan khusus terlebih dahulu agar awet dan terhindar dari serbuan rayap.


Di kalangan konsumen obat herbal ada tanaman lain yang disebut daun afrika (Vernonia amygdalina) yang bentuknya tidak berupa pohon melainkan semak. Tanaman daun afrika tersebut banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit kulit, demam, diabetes hingga penyakit kanker. Sama-sama menyematkan nama afrika, tanaman daun afrika juga berasal dari benua Afrika. Bagi anda yang ingin membeli bibit tanaman afrika di market place atau tempat lain pastikan terlebih dahulu apakah anda bermaksud membeli tanaman kayu afrika atau daun afrika, sehingga nanti tidak menyalahkan penjualnya ketika barang yang datang ternyata tidak sesuai dengan keinginan.

Catatan Delia

PERANGKAP HEBAT SOMA

Saya sedang berusaha merapikan koleksi buku bacaan anak yang saya bawa dari rumah Bandar Lampung ke rumah Cinta Manis. Tadinya buku-buku i...