Lelaki tua itu duduk di bangku di sebelah saya, sambil menunggu bus yang akan membawa saya ke Kotabumi saya menyimak ceritanya. Ia berkata bahwa meskipun tinggal di desa tapi dirinya tidak pandai bertani, sehingga ia tidak menanam kopi atau lada seperti para pemilik kebun lainnya. Ketika saya tanyakan apakah kebunnya ditelantarkan begitu saja, ia menjawab tidak. Menurutnya, kebun-kebun itu ia tanami kayu afrika dan sengon karena tidak membutuhkan banyak perawatan seperti tanaman kopi atau lada. Ia menganggap tanaman kayu itu adalah tabungannya, yang akan dipanen ketika kebutuhan pengeluaran besar telah tiba masanya, misalnya menyekolahkan atau menikahkan anak hingga membuat rumah.
Afrika adalah nama pohon yang memiliki nama ilmiah Maesopsis Eminii, sesuai dengan namanya pohon ini berasal dari benua Afrika.
Para petani biasanya menanam pohon afrika sebagai tanaman peneduh untuk tanaman perkebunan seperti kopi dan lada. Pohon afrika memiliki laju pertumbuhan yang relatif cepat sehingga cocok untuk digunakan sebagai tanaman penghijauan (reboisasi). Daun tanaman afrika kecil-kecil dan berkilat, permukaannya licin dan sedikit kaku dengan alur tulang daun menyirip. Di pedesaan daun pohon afrika juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak terutama kambing.
Buah dari pohon Afrika sepintas lalu mirip dengan buah melinjo, berwarna hijau ketika masih muda lalu perlahan-lahan berubah menjadi kuning, merah hingga menjadi ungu gelap. Buah-buah pohon afrika menjadi makanan bagi burung dan monyet, hewan-hewan tersebut hanya makan "daging" buahnya saja dan tidak dapat mencerna biji buah yang keras sehingga biji yang tertelan dan keluar bersama feses mereka menjadi tersebar dan tumbuh di area yang menjadi lokasi tinggal atau lokasi jelajah hewan tersebut.
Untuk pembibitan tanaman digunakan biji pohon afrika yang sudah tua dan masak, karena pohonnya tinggi, buah yang sudah masak itu cukup dipanen dengan cara memungut buah yang sudah jatuh saja kemudian diproses melalui beberapa tahap untuk proses pembibitan. Cara yang lebih mudah yang banyak digunakan petani adalah dengan mencabut anakan pohon yang tumbuh di sekitar lokasi pohon yang berasal dari buah-buah yang jatuh sendiri maupun sisa makanan hewan. Para petani akan memilih tanaman yang terlihat bagus dan cukup kuat untuk dijadikan bibit lalu memindahkan dan menanamnya langsung di tempat yang diinginkan di kebun. Jika akan ditanam di lokasi lain, bibit-bibit afrika itu dipindahkan terlebih dulu ke dalam polibag.
Harga jual kayu afrika bervariasi menurut kualitas yang utamanya ditentukan oleh usianya. Kayu-kayu afrika muda biasanya dianggap kayu ringan dan banyak digunakan untuk pembuatan kotak-kotak kayu (palet). Adapun kayu afrika yang sudah tua yang mencapai usia dua puluh sampai tiga puluh tahun dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan furnitur. Kayu Afrika termasuk jenis yang disukai rayap sehingga untuk penggunaan sebagai bahan bangunan kayu-kayu tersebut harus diberi perlakuan khusus terlebih dahulu agar awet dan terhindar dari serbuan rayap.
Di kalangan konsumen obat herbal ada tanaman lain yang disebut daun afrika (Vernonia amygdalina) yang bentuknya tidak berupa pohon melainkan semak. Tanaman daun afrika tersebut banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit kulit, demam, diabetes hingga penyakit kanker. Sama-sama menyematkan nama afrika, tanaman daun afrika juga berasal dari benua Afrika. Bagi anda yang ingin membeli bibit tanaman afrika di market place atau tempat lain pastikan terlebih dahulu apakah anda bermaksud membeli tanaman kayu afrika atau daun afrika, sehingga nanti tidak menyalahkan penjualnya ketika barang yang datang ternyata tidak sesuai dengan keinginan.
No comments:
Post a Comment