Menulis mengikat pengetahuan, mengabadikan kenangan, membagi kebahagiaan
Showing posts with label My Stories. Show all posts
Showing posts with label My Stories. Show all posts

Saturday, December 5, 2020

(BUKAN) RATATOUILLE

 

Sudah pernah nonton film Ratatouille belum?, itu loh film animasi yang menceritakan tentang seekor tikus ingin jadi chef di sebuah restoran Perancis. Di film ini juga ada tokoh seorang kritikus makanan yang terkenal garang dan "kejam" ketika mengkritik makanan sebuah restoran. Pada bagian akhir film, si kritikus makanan ini dibuat terkesan bahkan terharu oleh kemampuan memasak Chef tikus. Rupanya sang chef menghidangkan Ratatouille yang penampakan dan rasanya mengingatkan si kritikus pada masakan ibunya.


Tentu menyenangkan sekali, jika anak-anak menyukai makanan yang dimasak ibunya dan menganggap ibu sebagai koki yang hebat, bahkan ada jingle iklan yang menyatakan masakan emak paling enak. Kalau dipikir-pikir ya tentu saja masakan ibu atau emak itu yang paling enak. Demi menjaga asupan nutrisi anak-anaknya seorang ibu akan memberikan makanan yang terbaik bagi anaknya, bahkan dari segi kuantitas, jika makanan itu tidak cukup untuk seluruh anggota keluarga, ibu yang akan mengalah dengan tidak memakannya. Pokoknya, dulu saya menganggap seorang ibu yang dikenang sebagai orang yang masakan paling enak itu, sangat membanggakan. 

Lalu bagaimana nasib ibu yang tidak pandai memasak? atau sebenarnya bisa memasak tapi tidak sempat karena sibuk bekerja atau berkegiatan yang lain?. 

Wednesday, September 9, 2020

BUKU RAHASIA


Akhir Agustus yang lalu, aku dan anak-anak pindah ke Bandar Lampung. Sebelumnya, selama tiga tahun ini, kami tinggal di Bukit Kemuning, sementara bapaknya anak-anak bekerja dan tinggal di Bandar Lampung LDR istilah jaman sekarang. Barang-badang bawaan kami dikemas dalam box-box plastik dan diangkut dengan truk.


Saat proses beres-beres, anak sulungku, Silmi, menemukan sebuah buku kecil, Ia membacanya dan terpekik;
"Ini catatan Umi waktu mau melahirkan aku?" Ia bertanya.
"Iya mbak, baca aja kalau mau" jawabku.
"Wow, berarti ini ditulis tahun 2008, sudah 12 tahun yang lalu".
Kenyataannya memang begitu. Dua belas tahun yang lalu, aku ingin mengabadikan proses kelahirannya dalam bentuk tulisan, untuk ia baca nanti, ketika ia sudah besar. Rupanya ia menemukannya saat berusia Dua belas tahunan.

Pada tahun 2011, aku sempat membuat blog. Dengan pengetahuan yang terbatas, blog itu jadi ala kadarnya dan terbengkalai. Selanjutnya aku lebih suka menulis di Facebook, sekedar untuk bersenang-senang, meluahkan rasa dan pendapat. Semakin lama aku semakin suka menulis dan mengunggahnya ke medsos. Sehingga ketika suatu hari dibuka kelas ngeblog dan Nulis, aku langsung ikut. Kupikir ini adalah kesempatan bagus untuk meningkatkan ketrampilanku dalam hal menulis dan ngeblog. Aku ingin punya blog yang bagus, bermafaat dan banyak dikunjungi viewer. Mentor yang super keren dan teman-teman yang luar biasa membuatku ikut bersemangat mengikuti kelas ini.

Bandar Lampung 10 September 2020, Saat Baby Ghazu tertidur lelap.

Catatan Delia

CABE JAWA

Pagi itu adalah hari kedua kami liburan ke rumah Eyang. Saya bermaksud membuat sarapan namun beberapa bahan dapur sudah habis. Masih pukul...