Menulis mengikat pengetahuan, mengabadikan kenangan, membagi kebahagiaan

Sunday, October 25, 2020

RESENSI BUKU LETTIE LET’S PLAY OUTSIDE

 



Judul Buku                          : Lettie Let’s Play Outside (Yuk Bermain Di Luar)

Pengarang                          : Hardi Lim

Bahasa                                : Bilingual (Indonesia-Inggris)

Alih Bahasa                        : Cindy Kristanto

Penerbit                              : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan                               : Pertama

Tahun Terbit                        : 2017

Tebal                                     : 44 Halaman

Sampul                                 : Soft cover

Kertas                                   : Art Paper, glossy

Lettie adalah gadis kecil berambut keriting berwarna oranye yang sangat suka bermain gawai, sehingga ia tidak suka melakukan kegiatan lain di waktu luangnya.  Semua bermula ketika Lettie  memperhatikan bahwa ibunya sering menggunakan gawai untuk melihat resep masakan dan juga sering melihat ayahnya menggunakan gawai untuk bekerja.  Orang tuanya lah yang mula-mula mengenalkan Lettie pada gawai.

 

Lettie memiliki sebuat tablet, dia suka sekali bermain dengan gawainya itu, ada permainan memasak, merajut, mewarnai dan lain-lain.  Sejak saat itu Lettie selalu sibuk dengan gawainya, ia tidak lagi peduli dengan teman-temannya, Ayahnya, dan ibunya.  Sehingga, ketika suatu hari ayah dan Ibu mengambil tabletnya, Lettie menangis.  Karena lettie sudah sangat terbiasa bersama gawainya, saat makan, sehabis mandi, gosok gigi, bahkan tidur bersama tablet kesayangannya.

 

Suatu pagi, Ayah dan Ibu mengajak Lettie bertualang.  Sepanjang perjalanan Ibu tampak menikmati pemandangan, sedangkan ayah menyetir sambil memperhatikan Lettie yang selalu sibuk bermain dengan gawainya.  Akhirnya mereka sampai di hutan dan mendirikan tenda,tetapi Lettie kembali bermain dengan gawainya sampai baterenya habis.  Lettie menjadi bosan.

 



Ibu mengajak Lettie untuk mengumpulkan ranting untuk membuat api unggun, semakin banyak ranting akan semakin hangat apinya sama seperti permainan di tablet.  Lettie pun bersemanfat mengumpulkan ranting, ia berjalan makin jauh masuk hutan.  Lettie menemukan seekor kupu-kupu yang cantik, mengikutinya, dan makin jauh lagi dari kemahnya.  Lettie mencoba bertanya pada hewan-hewan yang ia temui, tapi mereka semua sibuk bermain dengan gawainya dan mengabaikan lettie.  Akhirnya lettie pun menangis dan menangis.  Sampai seekor beruang kecil menghampirinya.  Ternyata beruang  yang baik hati itu mau menolong Lettie.  Ia mengajak Lettie untuk ke rumahnya dan meminta tolong kedua orangtuanya untuk mengantarkan Lettie kembali ke perkemahan.  Bagaimanakah perjalanan Lettie dan Beruang kecil itu menuju rumah beruang?.  Apakah keluarga beruang itu benar-benar menolongnya?. Dapatkah Lettie kembali ke kemah dan berkumpul kembali dengan kedua orang tuanya?.  Yuk baca sendiri kisah Lettie dalam buku ini.

 

Buku ini secara apik membahas masalah anak-anak yang banyak dihadapi orang tua sekarang, yaitu kecanduan gawai.  Menariknya, sejak awal penulis sudah membeberkan bahwa kecanduan gawai pada anak dimulai dari orang tuanya.  Pada akhirnya orang tuanya juga yang harus menyelesaikan masalah kecanduan ini.  Meskipun membidik segmen anak-anak, buku ini layak dibaca oleh para orang tua, terutama yang anaknya mulai kecanduan gawai.  Bagi anak-anak yang belum bisa membaca, buku ini bisa dijadikan buku dongeng sebelum tidur, kata-kata dalam buku ini jelas dan ringkas, disertai ilustrasi yang menarik.   Membacakan buku bagi anak akan merangsang daya imajinasinya dan memperkaya kosakatanya, serta membangun ikatan emosional antara anak dan orangtuanya.  Selamat membaca.

 

No comments:

Post a Comment

Catatan Delia

PERANGKAP HEBAT SOMA

Saya sedang berusaha merapikan koleksi buku bacaan anak yang saya bawa dari rumah Bandar Lampung ke rumah Cinta Manis. Tadinya buku-buku i...