Menulis mengikat pengetahuan, mengabadikan kenangan, membagi kebahagiaan
Monday, January 22, 2024
PERANGKAP HEBAT SOMA
Saya sedang berusaha merapikan koleksi buku bacaan anak yang saya bawa dari rumah Bandar Lampung ke rumah Cinta Manis. Tadinya buku-buku ini sudah rapi dalam box-nya masing-masing, namun seiring berjalannya waktu nampaknya buku-buku itu juga ikut berjalan kesana kemari. Ada yang singgah di kamar tidur , di ruang tengah, bahkan ada juga yang di pojokan garasi. Yang terakhir ini biasanya karena ada yang membaca buku sambil menikmati semilir angin Ogan Ilir lalu lupa mengembalikan ke dalam box.
Perangkap Hebat Soma adalah sebuah buku yang mengisahkan pengalaman Soma, seorang anak lelaki yang ceria, lincah, kreatif dan gigih. Ia tinggal bersama keluarganya di sebuah desa. Diceritakan dalam buku ini musim menangkap belut telah tiba dan Soma ingin ikut kakaknya untuk menangkap belut-belut itu. Keadaan fisik Soma berbeda dengan saudara dan teman-temannya. Ia adalah penyandang disabilitas, kedua kakinya harus disangga alat bantu agar Ia bisa berjalan, beraktifitas dan bermain dengan anak-anak lain.
Mula-mula Soma memperhatikan cara membuat perangkap belut, lalu Ia mencoba membuat sendiri. Soma mengikuti semua langkah-langkah yang dilakukan oleh kakaknya mulai dari membuat perangkap, mencari umpan, sampai cara memasang perangkap. Keterbatasan fisik tidak menjadi halangan bagi Soma untuk melakukan semua itu.
Ini adalah sebuah buku bergambar (Picture Book) terbitan PT Kanisius bekerja sama dengan Room to Read Accelerator, terdiri atas 24 halaman berwarna. Ditulis oleh Yovita Siswati dan ilustrasinya dikerjakan oleh Hanny Juwita. Kata-kata dalam buku ini memang hanya sedikit tapi penuh makna, didukung dengan ilustrasi yang mampu menampilkan keseluruhan cerita yang benar-benar hidup. Usaha Soma untuk bisa menangkap belut sendiri ditampilkan dengan apik, khas anak-anak yang serba ingin tahu dan suka meniru.
Salah satu kelebihan buku ini ada pada karakter Soma itu sendiri, sebagai anak yang menyandang disabilitas Ia tetap percaya diri dan mandiri, demikian juga cara keluarga dan teman-temannya memperlakukan Soma, tidak ada penggambaran bahwa penyandang disabilitas itu lemah atau perlu dikasihani. Suasana pedesaan yang masih asri juga digambarkan dalam buku ini, rumah-rumah tradisional, alam yang masih hijau, serta langit malam yang bertabur bintang.
Apakah akhirnya Soma berhasil menangkap belut seperti kakak dan teman-temannya? Yuk kita baca buku ini bersama anak-anak di rumah atau di sekolah.
Cinta Manis 22 Januari 2024
Hi, namaku Delia, Ibu dari 4 orang anak. Sehari-hari mengurus keluarga, menjahit, baca buku dan sesekali keluar rumah buat jalan-jalan. Aku suka kopi dan makanan yang pedas manis. Blog ini isinya macam-macam tentang keseharianku, buku, craft,dan lintasan pikiran.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Catatan Delia
PERANGKAP HEBAT SOMA
Saya sedang berusaha merapikan koleksi buku bacaan anak yang saya bawa dari rumah Bandar Lampung ke rumah Cinta Manis. Tadinya buku-buku i...
-
A fabric basket is a very cute and useful thing that we can use to store craft supplies such as precut fabric stash, ribbons, and other th...
-
Rumah itu letaknya di ujung jalan komplek, bersebelahan dengan sebidang tanah yang ditumbuhi pohon-pohon jati tinggi menjulang. Di seberan...
-
Keluarga kami biasa membeli beras satu atau dua kali dalam sebulan, kemasan 10 kg atau 5 kg. Berasnya saya letakkan dalam sebuah wadah, sed...
No comments:
Post a Comment